SELAMAT DATANG

Rabu, 09 Juni 2010

Meningkatkan SDM Anggota dengan Beragam Aktivitas Positif

Meningkatkan SDM Anggota dengan Beragam Aktivitas Positif

Gardu FBR 0208 “Sembara” yang dikomandani Djumin Jo’an rajin menggelar aktivitas positif bagi peningkatan SDM para anggotanya, antara lain pengajian setiap malam Jum’at dan latihan Silat Beksi setiap malam Senin dan malam Kamis. Menurut Roni selaku Ketua Pos FBR “Pedang Kembar”, salah satu Pos FBR binaan Gardu FBR 0208 “Sembara”, dari aktivitas rutin tersebut silaturahim antar anggota menjadi sangat intensif. Dengan demikian kontrol juga komando serta pengawasan sangat terjaga baik.



“Aktivitas pengajian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran para anggota tentang pentingnya agama sebagai pegangan hidup untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sementara latihan silat ditujukan untuk meningkatkan kesehatan sekaligus menguatkan fisik dan mental anggota agar dapat melakukan yang terbaik dalam setiap aktivitasnya. Bukankah Allah lebih menyukai muslim yang kuat dibanding muslim yang lemah,” urai Roni mengutif sebuah hadits.


Saat ini, tambah Roni, Gardu FBR 0208 “Sembara” sudah memiliki enam pos antara lain “Pedang Kembar”, “Peci Merah”, “Macan Larangan”, “Gerbang Selatan”, dan “Bokor Mas”. Selain aktivitas pengajian dan latihan silat, masih kata Roni, Pos-Pos FBR dibawah payung Gardu FBR 0208 “Sembara” juga kerap mengadakan kegiatan sosial seperti santunan anak yatim dan lain sebagainya yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara Wakil Ketua Gardu FBR 0208 “Sembara” Kandir menambahkan, dirinya kepengen agar siapapun melihat FBR secara objektif karena dirinya agak berkeberatan kalau orang cuma menempelkan predikat anarkis tanpa melihat sisi lainnya. “Koin selalu memiliki 2 sisi. Janganlah memandang anarkis yang disebut selalu identik dengan kekerasan pisik. Bagaimana dengan kegiatan sosial kami yang lain, mengapa tidak dikomentari. Apakah ini masuk dalam kategori anarkis atau elegan, misalnya. Lantas, mengapa mereka yang ‘di atas’ yang korupsi, maling, pungli, menipu, dan merenggut rejeki rakyat banyak namun kemudian bisa bebas terhormat secara politik dan hukum?” urai Kandir panjang lebar.
Para pengurus dan anggota Gardu FBR 0208 “Sembara” beserta Pos-Pos yang menjadi binaannya, tambah salah seorang pengurus yang biasa dipanggil Novi, berharap dapat menjadi mitra yang baik bagi pemerintah agar mendapat kesempatan untuk meningkatkan SDM para anggotanya. “Pemkot Tangerang sudah memiliki TAGANA, maka saya meminta agar kami segenap warga Betawi dan warga FBR secara organisatoris untuk dilibatkan demi memberikan kontribusi positif bagi kemaslahatan warga,” pungkas Novi yang diamini para pengurus lainnya.

1 komentar:

  1. FBR cuman kumpulan anjing kampung !!! paham kagak luh ? luh pade cuman bikin nama betawi jadi rusak !!!

    BalasHapus